Apa Itu Wearpack?

Apa Itu Wearpack

Apa itu wearpack? Salah satu jenis pakaian kerja ini, dirancang khusus untuk memberikan perlindungan, kenyamanan, dan keselamatan kepada penggunanya. Dalam berbagai industri, seperti konstruksi, perminyakan, pertambangan, dan otomotif, wearpack menjadi perlengkapan wajib yang tidak bisa diabaikan.

Apa Itu Wearpack? Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Manfaatnya

Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai apa itu wearpack, jenis-jenisnya, serta manfaat penggunaannya.

Pengertian Wearpack

Wearpack adalah pakaian kerja yang menutupi hampir seluruh bagian tubuh, termasuk tangan dan kaki. Wearpack atau biasa disebut juga dengan coverall biasanya terbuat dari bahan yang tahan lama, seperti katun tebal, polyester, atau bahan campuran dengan sifat tahan api, air, dan bahan kimia. Desainnya dirancang untuk meminimalkan risiko cedera akibat kondisi lingkungan kerja yang berbahaya.

Fungsi Wearpack

Fungsi utama wearpack adalah memberikan perlindungan kepada pekerja dari berbagai risiko yang ada di tempat kerja. Berikut adalah beberapa fungsi utama wearpack:

  1. Melindungi dari Bahaya Fisik
    Wearpack melindungi tubuh dari goresan, benturan, atau percikan benda tajam.
  2. Tahan Terhadap Bahan Kimia
    Beberapa jenis wearpack dirancang untuk tahan terhadap paparan bahan kimia berbahaya.
  3. Mencegah Paparan Api
    Wearpack tahan api biasanya digunakan oleh pekerja di industri perminyakan atau pemadam kebakaran.
  4. Memberikan Kenyamanan
    Selain perlindungan, wearpack juga dibuat dengan bahan yang nyaman untuk mendukung produktivitas pekerja.
  5. Identitas Profesional
    Wearpack sering dilengkapi dengan logo perusahaan dan nama pekerja untuk memberikan identitas profesional.


Jenis-Jenis Wearpack

Wearpack hadir dalam berbagai jenis yang dirancang sesuai dengan kebutuhan spesifik di setiap industri. Berikut adalah beberapa jenis wearpack yang umum digunakan:

  • Wearpack Tahan Api
    Dirancang untuk melindungi pekerja dari paparan api atau suhu tinggi. Bahan yang digunakan biasanya memiliki sifat tahan panas.
  • Wearpack Anti Air
    Cocok untuk pekerjaan di lingkungan basah atau terkena hujan. Materialnya menggunakan bahan waterproof.
  • Wearpack Reflektif
    Jenis ini memiliki garis reflektif untuk meningkatkan visibilitas pekerja, terutama di tempat kerja dengan pencahayaan minim.
  • Wearpack Konstruksi
    Biasanya terbuat dari bahan yang tebal dan tahan lama untuk melindungi dari goresan atau benturan.
  • Wearpack Medis
    Digunakan di lingkungan medis untuk melindungi pekerja dari kontaminasi atau bahan biologis.


Keuntungan Menggunakan Wearpack

Penggunaan wearpack memiliki banyak keuntungan, baik untuk pekerja maupun perusahaan. Berikut adalah beberapa keuntungan utamanya:

  1. Keselamatan yang Lebih Baik
    Wearpack memberikan perlindungan langsung dari risiko cedera, sehingga meningkatkan keselamatan kerja.
  2. Kenyamanan Selama Bekerja
    Dengan desain ergonomis, wearpack memastikan pekerja tetap nyaman meskipun bekerja dalam waktu yang lama.
  3. Efisiensi Kerja
    Dengan rasa aman, pekerja dapat lebih fokus dan produktif.
  4. Memperkuat Citra Perusahaan
    Wearpack dengan logo dan warna khas perusahaan menciptakan identitas yang profesional dan meningkatkan citra perusahaan.
  5. Memenuhi Standar Keselamatan Kerja
    Penggunaan wearpack sering menjadi persyaratan dalam regulasi keselamatan kerja, sehingga membantu perusahaan mematuhi aturan yang berlaku.


Tips Memilih Wearpack yang Tepat

Dalam memilih wearpack, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan agar sesuai dengan kebutuhan pekerjaan:

  1. Pilih Bahan yang Tepat
    Pilih bahan sesuai dengan kondisi kerja, seperti tahan api, anti air, atau tahan bahan kimia.
  2. Perhatikan Ukuran
    Pastikan ukuran wearpack pas di tubuh untuk memberikan kenyamanan dan mobilitas yang baik.
  3. Cek Kualitas Jahitan
    Jahitan yang kuat akan memastikan wearpack lebih tahan lama.
  4. Perhatikan Fitur Tambahan
    Beberapa wearpack dilengkapi dengan saku tambahan atau resleting yang memudahkan aktivitas kerja.
  5. Sesuai dengan Standar Keselamatan
    Pastikan wearpack memenuhi standar keselamatan yang berlaku di industri Anda.



Penutup
Wearpack bukan sekadar pakaian kerja biasa. Fungsi dan manfaatnya yang sangat penting menjadikan wearpack sebagai perlengkapan yang wajib dimiliki di banyak industri.

Dengan memilih wearpack yang tepat, Anda tidak hanya melindungi diri dari risiko kerja, tetapi juga meningkatkan kenyamanan dan produktivitas. Oleh karena itu, pastikan untuk selalu memperhatikan kualitas dan spesifikasi wearpack sebelum menggunakannya.

Semoga artikel ini membantu Anda memahami lebih dalam tentang apa itu wearpack dan pentingnya penggunaannya di dunia kerja! Bila Anda membutuhkan jasa pembuatan wearpack silahkan untuk mengunjungi Konveksi Wearpack atau hubungi kami di nomor 082126827828.

Apa Itu Seragam?

Apa Itu Seragam

Apa itu seragam? Pakaian standar ini dikenakan oleh individu dalam suatu kelompok atau organisasi tertentu. Biasanya memiliki ciri khas yang membedakannya dengan pakaian lain, seperti desain, warna, dan logo yang menggambarkan identitas atau tujuan dari organisasi tersebut.

Seragam digunakan dalam berbagai sektor, seperti di sekolah, kantor, perusahaan, instansi pemerintah, hingga dalam kegiatan sosial dan olahraga.

Apa Itu Seragam? Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam mengenai pengertian seragam, fungsi seragam, dan berbagai jenis seragam yang ada di masyarakat.

Pengertian Seragam

Seragam adalah pakaian yang dirancang agar serupa dan digunakan oleh anggota suatu kelompok atau organisasi. Seragam berasal dari kata “serupa” yang berarti kesamaan atau keseragaman. Seragam sering kali dirancang khusus untuk menciptakan kesan profesionalisme, identitas, serta memperkuat ikatan antar anggota.

Seragam tidak hanya digunakan untuk membedakan anggota suatu kelompok, tetapi juga sebagai simbol dari nilai, budaya, dan tujuan yang ingin dicapai oleh organisasi tersebut. Sebagai contoh, seragam sekolah bertujuan untuk memberikan kesan kedisiplinan, sementara seragam perusahaan mencerminkan citra profesionalisme perusahaan itu sendiri.

Fungsi Seragam

Seragam memiliki berbagai fungsi yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa fungsi utama dari seragam:

  1. Identitas dan Pengakuan
    Seragam berfungsi sebagai alat identifikasi untuk membedakan anggota suatu kelompok atau organisasi dengan orang lain. Misalnya, seragam polisi yang membedakan petugas kepolisian dengan masyarakat umum. Selain itu, seragam juga membantu orang untuk mengenali profesi atau peran seseorang dalam suatu institusi.
  2. Menumbuhkan Rasa Kebersamaan
    Salah satu fungsi utama seragam adalah menumbuhkan rasa kebersamaan dan identitas kolektif. Dengan mengenakan seragam yang sama, anggota kelompok atau organisasi merasa lebih terhubung dan memiliki tujuan bersama. Hal ini sangat penting dalam lingkungan sekolah atau perusahaan untuk meningkatkan semangat tim.
  3. Meningkatkan Profesionalisme dan Kredibilitas
    Di dunia kerja, seragam sering kali digunakan untuk meningkatkan citra profesionalisme suatu perusahaan atau organisasi. Pakaian seragam yang rapi dan teratur dapat menciptakan kesan positif bagi klien, pelanggan, maupun rekan kerja. Sebagai contoh, seragam pilot atau pramugari yang mencerminkan keahlian dan kepercayaan diri.
  4. Menjaga Kesopanan dan Kedisiplinan
    Seragam juga dapat berfungsi sebagai sarana untuk menegakkan kedisiplinan dan menjaga kesopanan. Seragam sekolah misalnya, dirancang untuk memastikan bahwa siswa tidak mengenakan pakaian yang tidak pantas dan dapat menumbuhkan rasa tanggung jawab dalam diri mereka.
  5. Melindungi Pengguna
    Beberapa jenis seragam, seperti seragam kerja di pabrik, rumah sakit, atau pekerjaan lapangan lainnya, dirancang untuk memberikan perlindungan kepada penggunanya. Seragam ini biasanya dibuat dari bahan yang tahan lama, mudah dibersihkan, dan memiliki fitur khusus seperti pelindung tubuh atau anti-api.


Jenis-jenis Seragam

Seragam dapat dibedakan berdasarkan fungsinya, lingkungan penggunaannya, serta jenis organisasi yang menggunakannya. Berikut ini adalah beberapa jenis seragam yang paling umum ditemukan:

  • Seragam Sekolah
    Seragam sekolah adalah pakaian standar yang dikenakan oleh siswa di sekolah. Seragam ini dirancang untuk menciptakan keseragaman di antara siswa, mengurangi perbedaan sosial, dan meningkatkan disiplin. Setiap tingkat pendidikan sering memiliki model seragam yang berbeda, seperti seragam untuk SD, SMP, atau SMA.
  • Seragam Kerja
    Seragam kerja digunakan oleh karyawan di berbagai jenis industri. Seragam ini berfungsi untuk meningkatkan citra profesional, mempermudah identifikasi posisi kerja, dan melindungi pekerja dari bahaya. Contoh seragam kerja antara lain seragam kantor, seragam medis, seragam teknisi, dan seragam lapangan.
  • Seragam Olahraga
    Seragam olahraga dirancang untuk digunakan dalam kegiatan fisik atau kompetisi. Seragam ini biasanya terbuat dari bahan yang dapat menyerap keringat dan memberikan kenyamanan saat beraktivitas. Contoh seragam olahraga termasuk kaos tim sepak bola, seragam basket, dan pakaian renang.
  • Seragam Militer
    Seragam militer digunakan oleh anggota angkatan bersenjata seperti tentara, polisi militer, dan personel lainnya. Seragam ini tidak hanya berfungsi sebagai identitas dan kebanggaan, tetapi juga dirancang dengan fitur-fitur khusus untuk mendukung tugas di lapangan, seperti perlindungan dan kenyamanan.
  • Seragam Restoran dan Hotel
    Di sektor hospitality, seragam sangat penting untuk memberikan kesan profesional dan memudahkan pengunjung mengenali staf. Seragam ini biasanya memiliki desain yang rapi dan elegan, seperti seragam pelayan restoran, koki, atau petugas hotel.



Kesimpulan
Seragam bukan hanya sekedar pakaian, tetapi juga simbol identitas, kebersamaan, dan profesionalisme dalam suatu organisasi, baik di dunia pendidikan, pekerjaan, atau dalam aktivitas sosial lainnya. Setelah mengetahui apa itu seragam dengan berbagai macam fungsi dan jenisnya, seragam memainkan peran penting dalam membentuk citra serta mendukung kinerja penggunanya.

Oleh karena itu, pemilihan seragam yang tepat dan nyaman sangat penting untuk mencapai tujuan organisasi serta meningkatkan kenyamanan dan rasa percaya diri penggunanya. Bila Anda membutuhkan jasa pembuatan seragam silahkan untuk mengunjungi Konveksi Seragam atau hubungi kami di nomor 082126827828.

Apa Itu Toga Wisuda?

Apa Itu Toga Wisuda

Apa itu toga wisuda? Pakaian ini merupakan salah satu elemen paling ikonik dalam prosesi wisuda yang melambangkan pencapaian akademik seseorang. Hampir semua institusi pendidikan di dunia menggunakan toga sebagai simbol kelulusan resmi.

Apa Itu Toga Wisuda? Pengertian, Sejarah, dan Makna Filosofisnya

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam mengenai toga wisuda, termasuk sejarah, makna, dan alasan mengapa penggunaannya begitu penting. Artikel ini juga ditulis dengan bahasa sederhana, agar mudah dipahami oleh Anda.

Pengertian Toga Wisuda

Toga wisuda adalah pakaian formal yang dikenakan oleh lulusan pada saat prosesi wisuda. Pakaian ini biasanya terdiri dari jubah panjang berwarna hitam, topi berbentuk persegi yang disebut mortarboard, dan tali tassel yang tergantung pada topi tersebut.

Toga tidak hanya menjadi simbol kelulusan, tetapi juga menjadi tanda pengakuan atas usaha keras dan dedikasi seseorang dalam menempuh pendidikan. Baju toga wisuda menjadi pakaian resmi yang dikenakan oleh wisudawan ketika menghadiri kelulusan menempuh pendidikan.

Sejarah Toga Wisuda

Penggunaan toga dalam acara akademik memiliki sejarah yang panjang, berasal dari tradisi akademik Eropa pada abad ke-12 dan ke-13. Pada masa itu, universitas di Eropa, seperti Universitas Bologna di Italia, Universitas Paris di Prancis, dan Universitas Oxford di Inggris, memiliki hubungan erat dengan institusi gereja. Pakaian akademik seperti toga digunakan oleh para akademisi dan mahasiswa sebagai seragam formal.

Jubah panjang ini awalnya dirancang untuk melindungi tubuh dari suhu dingin di gedung-gedung batu yang tidak memiliki sistem pemanas. Seiring waktu, toga menjadi simbol status dan pencapaian akademik. Warna dan desain toga juga mencerminkan bidang studi atau tingkat pendidikan seseorang.

Makna Filosofis Toga Wisuda

Toga wisuda memiliki makna filosofis yang mendalam. Berikut adalah beberapa simbolisme yang terkandung dalam toga wisuda:

  1. Kesetaraan: Dengan mengenakan toga yang seragam, semua lulusan dipandang setara, tanpa membedakan latar belakang sosial, ekonomi, atau budaya.
  2. Prestasi: Toga melambangkan pencapaian akademik yang diraih melalui kerja keras, dedikasi, dan perjuangan.
  3. Transisi: Prosesi wisuda, termasuk penggunaan toga, menandai transisi dari kehidupan akademik menuju dunia profesional.


Elemen Toga Wisuda

Toga wisuda terdiri dari beberapa elemen penting, yaitu:

  • Jubah: Jubah panjang berwarna hitam adalah bagian utama toga. Beberapa institusi menggunakan warna berbeda untuk program tertentu.
  • Mortarboard: Topi persegi dengan tassel menggantung melambangkan kebijaksanaan dan wawasan.
  • Tassel: Tali tassel biasanya digeser dari sisi kanan ke kiri selama prosesi wisuda sebagai simbol kelulusan.
  • Hood (Kerah): Beberapa program pascasarjana menambahkan kerah dengan warna tertentu yang mencerminkan bidang studi.


Pentingnya Toga Wisuda dalam Prosesi Wisuda

Toga wisuda tidak hanya berfungsi sebagai pakaian formal, tetapi juga memiliki nilai simbolis yang mendalam. Berikut adalah alasan mengapa toga penting dalam prosesi wisuda:

  1. Simbol Kebanggaan: Toga menjadi simbol kebanggaan bagi lulusan, keluarga, dan institusi pendidikan.
  2. Tradisi: Penggunaan toga adalah bagian dari tradisi akademik yang telah berlangsung selama berabad-abad.
  3. Momen Bersejarah: Toga menjadikan momen wisuda lebih sakral dan berkesan.


Variasi Toga Wisuda di Berbagai Negara

Setiap negara memiliki variasi toga wisuda yang mencerminkan budaya dan tradisi lokal. Di Indonesia, toga biasanya berwarna hitam dengan mortarboard dan tassel.

Sedangkan di beberapa negara seperti Inggris, toga dilengkapi dengan hood yang memiliki warna sesuai dengan bidang studi. Di Jepang, beberapa universitas menggunakan kimono sebagai bagian dari toga wisuda, mencerminkan kearifan lokal.

Tips Memilih dan Merawat Toga Wisuda

Jika Anda sedang mempersiapkan wisuda, berikut beberapa tips dalam memilih dan merawat toga:

  1. Pilih Ukuran yang Tepat: Pastikan toga yang Anda pilih sesuai dengan ukuran tubuh agar nyaman dipakai selama prosesi.
  2. Perhatikan Kualitas Bahan: Pilih toga dengan bahan berkualitas agar terlihat rapi dan elegan.
  3. Simpan dengan Baik: Setelah wisuda, simpan toga di tempat yang kering dan bersih agar dapat digunakan kembali jika diperlukan.



Penutup
Toga wisuda bukan sekadar pakaian, melainkan simbol pencapaian akademik yang penuh makna. Dengan sejarah yang panjang dan filosofi yang mendalam, toga menjadi bagian penting dari prosesi wisuda yang tidak hanya dirayakan secara formal, tetapi juga memberikan kebanggaan bagi para lulusan dan keluarga mereka.

Bagi Anda yang akan menjalani wisuda, kenakan toga dengan bangga sebagai tanda pencapaian luar biasa dalam hidup Anda. Semoga artikel ini memberikan pemahaman lebih mendalam tentang apa itu toga wisuda dan menginspirasi Anda untuk merayakan momen kelulusan dengan penuh sukacita.

Bila Anda membutuhkan jasa pembuatan toga wisuda, silahkan untuk mengunjungi Konveksi Toga Wisuda.

Apa Itu Jas Almamater?

Apa Itu Jas Almamater

Apa itu jas almamater? Salah satu atribut berupa pakaian ini, memiliki peran penting dalam dunia pendidikan, terutama di tingkat perguruan tinggi. Tidak hanya sebagai pakaian formal saja, tetapi juga merupakan simbol identitas dan kebanggaan bagi mahasiswa, dosen, maupun alumni suatu institusi pendidikan.

Apa Itu Jas Almamater? Pengertian, Fungsinya dalam Dunia Pendidikan

Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang pengertian jas almamater, fungsi, makna, serta tips memilih jas almamater yang tepat, dengan bahasa sederhana agar artikel ini mudah dipahami oleh pembaca.

Pengertian Jas Almamater

Jas almamater adalah seragam resmi yang biasanya dikenakan oleh mahasiswa atau alumni suatu perguruan tinggi. Jas ini umumnya dirancang dengan warna dan logo khas yang mencerminkan identitas institusi pendidikan tersebut.

Kata “almamater” sendiri berasal dari bahasa Latin yang berarti “ibu pengasuh” atau “ibu pemberi ilmu.” Oleh karena itu, jas almamater sering dianggap sebagai lambang rasa cinta dan kebanggaan terhadap institusi tempat seseorang menimba ilmu.

Fungsi Jas Almamater

Jas almamater memiliki berbagai fungsi yang penting, baik secara simbolis maupun praktis. Berikut adalah beberapa fungsi utama jas almamater:

  1. Identitas Institusi
    Jas almamater menjadi tanda pengenal resmi dari suatu institusi pendidikan. Dengan mengenakan jas ini, seseorang dapat dengan mudah dikenali sebagai bagian dari institusi tertentu.
  2. Kebanggaan dan Loyalitas
    Jas almamater mencerminkan kebanggaan dan loyalitas seseorang terhadap institusinya. Jas ini sering digunakan pada acara-acara penting seperti wisuda, seminar, atau kompetisi antar universitas.
  3. Keseragaman dan Formalitas
    Sebagai seragam resmi, jas almamater menciptakan kesan keseragaman dan formalitas dalam acara-acara tertentu. Hal ini juga membantu meningkatkan citra profesionalisme institusi.
  4. Media Promosi
    Dengan desain yang mencantumkan logo dan nama institusi, jas almamater juga berfungsi sebagai media promosi. Ketika dikenakan di luar kampus, jas ini dapat menarik perhatian publik dan meningkatkan popularitas institusi tersebut.


Makna Simbolis Jas Almamater

Jas almamater bukan sekadar pakaian, tetapi memiliki makna simbolis yang mendalam. Warna dan desain jas sering dipilih dengan penuh pertimbangan untuk mencerminkan nilai-nilai yang dipegang oleh institusi. Misalnya, warna biru dapat melambangkan kedamaian dan kepercayaan, sementara warna hijau sering dikaitkan dengan keseimbangan dan harapan.

Logo yang tertera pada jas almamater biasanya mencerminkan visi dan misi institusi. Misalnya, logo dengan gambar buku terbuka melambangkan ilmu pengetahuan, sementara gambar bintang dapat melambangkan cita-cita tinggi.

Kapan Jas Almamater Digunakan?

Jas almamater biasanya digunakan dalam berbagai acara resmi, seperti:

  • Upacara penerimaan mahasiswa baru
  • Wisuda
  • Seminar dan konferensi
  • Kompetisi antar universitas
  • Kegiatan resmi lainnya yang melibatkan institusi

Penggunaan jas almamater dalam acara-acara tersebut menunjukkan rasa hormat dan kebanggaan terhadap institusi pendidikan.

Tips Memilih Jas Almamater yang Tepat

Bagi institusi yang berencana membuat jas almamater, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar jas yang diproduksi sesuai dengan kebutuhan dan makna yang diinginkan:

  1. Pilih Bahan Berkualitas
    Bahan jas almamater harus nyaman dipakai, tahan lama, dan mudah dirawat. Kain seperti drill atau wol sering menjadi pilihan karena kualitasnya yang baik.
  2. Sesuaikan Desain dengan Identitas Institusi
    Desain jas harus mencerminkan identitas institusi. Pilih warna yang sesuai dengan karakter institusi, dan pastikan logo terpasang dengan jelas.
  3. Pastikan Ukuran yang Sesuai
    Jas almamater harus tersedia dalam berbagai ukuran untuk memastikan kenyamanan semua pengguna. Pertimbangkan untuk menyediakan ukuran khusus bagi mereka yang memerlukan.
  4. Gunakan Penjahit Profesional
    Untuk hasil terbaik, gunakan jasa penjahit profesional yang berpengalaman dalam membuat seragam resmi. Hal ini akan memastikan kualitas jahitan yang rapi dan tahan lama.



Penutup
Jas almamater bukan hanya seragam formal, tetapi juga simbol identitas, kebanggaan, dan loyalitas terhadap institusi pendidikan. Dengan mengenakan jas ini, seseorang tidak hanya menunjukkan rasa hormat terhadap almamaternya, tetapi juga memperkuat citra positif institusi di mata publik.

Untuk institusi yang ingin menciptakan jas almamater, penting untuk memperhatikan kualitas bahan, desain, dan kenyamanan pengguna. Dengan demikian, jas almamater tidak hanya menjadi pakaian simbolis, tetapi juga menjadi atribut yang bermakna bagi setiap pemakainya.

Semoga artikel ini memberikan wawasan yang bermanfaat mengenai apa itu jas almamater dan pentingnya dalam dunia pendidikan. Bila Anda membutuhkan jasa pembuatan jas almamater, silahkan untuk mengunjungi Konveksi Jas Almamater.

Perbedaan Jas Almamater dan Blazer

Perbedaan Jas Almamater dan Blazer

Perbedaan jas almamater dan blazer sebenernya tampak secara kasat mata, namun kedua jenis pakaian formal ini sering disalahartikan sebagai hal yang sama. Keduanya memiliki fungsi dan desain yang berbeda, meskipun sama-sama digunakan dalam situasi tertentu yang menuntut penampilan profesional atau rapih.

Artikel ini akan membahas perbedaan antara jas almamater dan blazer secara rinci untuk membantu Anda memahami karakteristik dan penggunaannya.

Perbedaan Jas Almamater dan Blazer: Panduan Lengkap untuk Memahami Keduanya

Apa Itu Jas Almamater?

Jas almamater adalah pakaian resmi yang biasanya diberikan oleh institusi pendidikan, seperti universitas atau sekolah, kepada siswa atau alumninya. Jas ini memiliki ciri khas tertentu yang mencerminkan identitas institusi tersebut.

Ciri-ciri Jas Almamater:

  • Logo Institusi: Jas almamater selalu memiliki logo atau lambang institusi yang terpasang di bagian dada, biasanya di sisi kiri.
  • Warna Khusus: Warna jas almamater biasanya sudah ditentukan oleh institusi dan sering kali menjadi simbol identitas kampus atau sekolah.
  • Desain Sederhana: Jas almamater umumnya memiliki desain yang sederhana tanpa terlalu banyak aksen atau variasi.
  • Material: Bahan yang digunakan cenderung lebih tebal dan tahan lama, karena jas ini dirancang untuk digunakan dalam berbagai kegiatan formal.
  • Penggunaan Khusus: Jas almamater biasanya digunakan pada acara-acara resmi seperti wisuda, kegiatan organisasi, atau acara-acara akademik lainnya.


Apa Itu Blazer?

Blazer adalah jenis pakaian luar formal yang sering digunakan dalam situasi semi-formal hingga formal. Blazer bisa dikenakan oleh siapa saja dan tidak terkait dengan identitas institusi tertentu.

Ciri-ciri Blazer:

  • Desain Lebih Variatif: Blazer hadir dalam berbagai desain, potongan, dan warna, sehingga lebih fleksibel untuk berbagai gaya.
  • Tidak Ada Logo: Blazer umumnya tidak memiliki logo atau identitas institusi tertentu.
  • Material Beragam: Blazer biasanya terbuat dari bahan yang lebih ringan dibandingkan jas almamater, seperti wol, katun, atau linen.
  • Pilihan Warna Bebas: Warna blazer tidak terbatas pada warna tertentu dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan pemakainya.
  • Fungsi Fleksibel: Blazer dapat digunakan untuk berbagai acara, mulai dari rapat kantor hingga acara santai, tergantung pada bagaimana cara memadukannya.


Perbedaan Utama antara Jas Almamater dan Blazer

Jas Almamater

  • Keterkaitan: Terhubung dengan institusi tertentu
  • Logo: Selalu ada logo institusi
  • Warna: Ditentukan oleh institusi
  • Desain: Sederhana
  • Material: Lebih tebal dan formal
  • Fungsi: Untuk acara institusi

Blazer

  • Keterkaitan: Tidak terikat dengan institusi
  • Logo: Tidak memiliki logo
  • Warna: Bebas
  • Desain: Variatif
  • Material: Lebih ringan dan fleksibel
  • Fungsi: Untuk acara formal dan semi-formal


Kapan Menggunakan Jas Almamater?

Jas almamater biasanya digunakan dalam situasi berikut:

  • Upacara wisuda.
  • Kegiatan organisasi mahasiswa.
  • Representasi kampus di acara formal.
  • Foto resmi untuk keperluan akademik.

Karena jas almamater mencerminkan identitas institusi, penggunaannya sering kali diwajibkan dalam acara-acara tertentu.

Kapan Menggunakan Blazer?

Blazer lebih fleksibel dan dapat digunakan dalam berbagai kesempatan, seperti:

  • Wawancara kerja.
  • Rapat kantor atau presentasi bisnis.
  • Acara formal seperti pernikahan atau pesta.
  • Gaya santai dengan kesan rapi saat dipadukan dengan jeans.


Tips Memilih Jas Almamater

  • Pastikan ukuran sesuai untuk kenyamanan.
  • Rawat jas dengan baik agar tetap rapi dan bersih.
  • Simpan di tempat yang aman untuk menghindari kerusakan pada logo atau bahan.


Tips Memilih Blazer

  • Pilih warna netral seperti hitam, biru navy, atau abu-abu untuk fleksibilitas.
  • Sesuaikan potongan blazer dengan bentuk tubuh.
  • Perhatikan kualitas bahan agar nyaman digunakan dalam berbagai situasi.



Kesimpulan
Dengan memahami perbedaan jas almamater dan blazer yang memiliki peran dan fungsi yang berbeda, akan membantu Anda memilih pakaian yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan acara yang akan dihadiri. Jas almamater lebih bersifat simbolis dan mencerminkan identitas institusi, sedangkan blazer lebih fleksibel untuk berbagai kesempatan.

Semoga artikel ini membantu Anda lebih mengenal perbedaan antara jas almamater dan blazer, sehingga dapat memaksimalkan penampilan Anda di berbagai kesempatan! Bila Anda membutuhkan jasa pembuatan jas almamater ataupun blazer, silahkan untuk mengunjungi Konveksi Jas Almamater.

Ukuran Sablon Kaos

Ukuran Sablon Kaos

Galerikonveksi51.com – Ukuran sablon kaos adalah salah satu faktor penting jika ingin membuat kaos bergambar baik di tempatkan pada bagian depan ataupun belakang. Penempatannya dengan ukuran yang pas bisa mempengaruhi bagus atau tidaknya desain sablon kaos tersebut. Apalagi bila kita ingin membuat kaos sablon costum dengan desain sendiri, tentunya kita harus mengetahui berapa ukuran sablon yang cocok dengan desain yang kita buat.

Biasanya ukuran sablon kaos harus menyesuaikan dengan size kaos agar terlihat menarik. Oleh karena itu perlu diperhatikan kira-kira berapa ukuran sablon yang cocok sehingga gambar desain tersebut terlihat menarik dan pas bila diaplikasikan di kaos yang akan kita buat.

Dengan mengukur lebar dan panjang terluar dari gambar desain yang kita buat, maka kita bisa mengetahui besaran gambar desain sablon. Hal ini diperuntukkan untuk mengetahui ukuran sablon yang kita buat, mana yang paling mendekati dengan standar ukuran sablon di konveksi kaos. Oleh karena itu penting bagi kita untuk mengetahui informasi mengenai ukuran standar sablon di konveksi kaos.

Beberapa Pilihan Ukuran Sablon Kaos Standar di Konveksi

Ada beberapa pilihan standar panduan di konveksi untuk memilih ukuran sablon kaos yang sering digunakan di dunia persablonan terutama pada kaos:

Ukuran Sablon A2

Sablon ini menggunakan ukuran dengan lebar dan panjang 42 cm X 59,4 cm. Ukuran A2 ini adalah size paling besar untuk sablon kaos. Biasanya ukuran ini dipilih bila kita ingin mencetak full gambar pada kaos.

Ukuran Sablon A3

Ukuran Sablon A3
Sablon ini menggunakan ukuran dengan lebar dan panjang 29,7 cm x 42 cm. Ukuran A3 ini biasanya digunakan untuk desain sablon berukuran sedang (tidak terlalu besar dan terlalu kecil). Ukuran ini termasuk ke dalam salah satu pilihan ukuran sablon yang paling sering digunakan pada sablon kaos.

Ukuran Sablon A4

Ukuran Sablon A4
Sablon ini menggunakan ukuran dengan lebar dan panjang 21 cm x 29,7 cm. Ukuran ini tidak terlalu besar dan cocok dijadikan pilihan apabila penempatan desain sablon berada pada bagian depan kaos. Ukuran sablon ini pun menjadi salah satu pilihan ukuran yang sering digunakan pada sablon kaos.
Ukuran Sablon A4 Horizontal

Ukuran Sablon A5

Ukuran Sablon A5
Sablon ini menggunakan ukuran dengan lebar dan panjang 21 cm x 14,8 cm. Ukuran sablon ini termasuk relatif kecil, sehingga biasanya ditempatkan pada bagian depan kaos yaitu pada bagian tengah, kanan atau kiri dada, kanan atau kiri bawah dan juga pada bagian belakang kaos di punggung atas.

Ukuran Sablon A6

Ukuran Sablon A6
Sablon ini menggunakan ukuran dengan lebar dan panjang 14,8 cm x 10,5 cm. Ukurannya terbilang kecil dan biasanya sering digunakan untuk gambar yang sederhana, juga penempatannya lebih fleksibel mengingat ukurannya yang kecil.

Ukuran Sablon A7

Ukuran Sablon A7
Sablon ini menggunakan ukuran dengan lebar dan panjang 7,4 cm x 10,5 cm. Karena ukurannya yang sangat kecil, biasanya sering digunakan untuk desain logo. Serta untuk penempatannya pun sangat fleksibel, bisa dimanapun mengikuti desain kaos yang akan dibuat.

Hal-Hal Penting Untuk Diperhatikan Sebelum Membuat Kaos Sablon

Selain menentukan ukuran sablon untuk kaos, ada beberapa hal penting untuk dijadikan pertimbangan sebelum membuat kaos. Berikut ini adalah beberapa faktor yang bisa dijadikan sebagai referensi pertimbangan dalam memproduksi kaos sablon.

Harga Sablon

Ukuran sablon tidak dipungkiri sangat mempengaruhi penambahan harga pembuatan kaos. Semakin besar ukuran gambar desain sablon, maka harganya pun akan semakin mahal, hal ini dikarenakan dari banyaknya penggunaan cat tinta sablon yang mengakibatkan cost of production kaos juga bertambah.

Resolusi Gambar

Resolusi gambar/desain yang tinggi menjadi hal penting, apalagi bila ingin membuat gambar sablon dengan ukuran besar karena akan berpengaruh terhadap kualitas hasil sablon itu sendiri. Semakin besar ukuran sablon yang dipilih, maka resolusi gambar yang tinggi diperlukan agar gambar desain tidak pecah sehingga terlihat detailnya.

Pemilihan Jenis Sablon

Agar desain gambar sablon yang akan diterapkan pada kaos sesuai dengan yang kita inginkan, maka pemilihan jenis tinta cat sablon sangat penting. Ada beberapa pilihan yang bisa anda baca pada halaman Jenis Jenis Sablon.

Pembuatan Sampel Kaos

Sebelum memproduksi pakaian secara masal, biasanya di beberapa konveksi tersedia fasilitas untuk membuat sampel. Tentunya ada beberapa syarat dan ketentuan dari konveksi itu sendiri agar bisa membuat sampel. Hal ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hasil produksi kaos yang telah diberi sablon, apakah sudah sesuai sehingga bisa perlu bisa melakukan revisi sebelum diproduksi secara masal.

Demikianlah ulasan singkat mengenai ukuran sablon kaos. Semoga bisa menambah wawasan kita semua. Untuk informasi seputar kaos yang lainnya bisa juga membaca mengenai Jenis Bahan Kaos. Untuk Anda yang ingin membutuhkan jasa pembuatan kaos sablon silahkan untuk mengunjungi Konveksi Kaos.

Semoga bermanfaat.

Jenis Kain Jas Hujan

Jenis Kain Jas Hujan

Galerikonveksi51.com – Jenis kain jas hujan memiliki berbagai macam karekteristik bahan yang sering digunakan. Walaupun banyak sekali pilihannya untuk jenis bahan jas hujan, akan tetapi tetap memiliki fungsi yang sama, yaitu untuk melindungi tubuh dari air hujan.

Pengertian jas hujan adalah pakaian tahan air yang dikenakan untuk melindungi tubuh dari air hujan. Fungsi utama jas hujan, yaitu untuk meminimalkan masuknya air yang mengenai bagian tubuh dan pakaian. Kebanyakan bahan jas hujan dibuat dengan warna terang agar pemakainya mudah terlihat saat terjadi hujan lebat yang bisa mengakibatkan jarak penglihatan berkurang.

Jenis Kain Jas Hujan

Beberapa bahan yang sering digunakan untuk pilihan jenis kain jas hujan, diantaranya adalah:

Jas Hujan Bahan Plastik

Jas Hujan Bahan Plastik

source: https://hzflying.en.made-in-china.com

Jenis kain jas hujan dengan bahan plastik memiliki karakteristik bahan yang ringan sehingga praktis untuk digunakan dalam kondisi mendesak atau darurat. Akan tetapi sayangnya jas hujan bahan plastik tidak bisa dipakai dalam waktu yang lama dikarenakan bahan ini mudah rusak.

Pilihan bila ingin menggunakan jas hujan bahan plastik yang lebih awet, bisa dengan memilih bahan plastik mika. Jas hujan bahan plastik mika memiliki karakteristik transparan, lebih kuat dan tebal dari bahan plastik biasa. Jas hujan bahan plastik ini memiliki harga paling murah dibandingkan dengan bahan jas hujan lainnya.

Jas Hujan Bahan PVC

Jas Hujan Bahan PVC

source: https://milworld.com

Jenis kain jas hujan bahan PVC (Polymer of Vinyl Chloride) masih memiliki kandungan plastik namun lebih kuat dan memiliki karakteristik bahan yang terkenal ringan, tidak terlalu tebal juga relatif sejuk untuk dikenakan. Akan tetapi jas hujan yang menggunakan bahan PVC ini mudah sobek jika tersangkut, sehingga butuh perhatian ekstra ketika mengenakannya.

Jas Hujan Bahan Parasut

Jas Hujan Bahan Parasut

source: https://www.garmentory.com

Jenis kain jas hujan bahan parasut memiliki karakteristik bahan yang lebih tahan air dibandingkan PVC, juga ringan dan halus. Akan tetapi jas hujan bahan parasut memiliki kain yang tebal sehingga diperlukan ruang penyimpanan ekstra untuk dibawa bepergian.

Jas Hujan Bahan Nilon

Jas Hujan Bahan Nilon

source: https://www.amazon.com

Jenis kain jas hujan bahan nilon memiliki karakteristik bahan yang sejuk ketika dikenakan, dikarenakan jas hujan bahan nilon biasanya dilengkapi dengan tambahan pelapis di dalamnya sehingga tidak terlalu panas ketika dikenakan. Dilihat dari karakteristik bahannya, jas hujan dengan bahan nilon adalah jenis jas hujan yang paling cocok untuk digunakan di Indonesia yang beriklim tropis.

Jas Hujan Bahan Karet

Jas Hujan Bahan Karet

source: http://fishers.ie

Jenis kain jas hujan dengan bahan karet memiliki dua pilihan, yaitu ada yang berbahan semi karet dan full karet. Jas hujan bahan full karet memiliki karakteristik bahan yang cenderung tebal dan berat sehingga membuatnya terasa sangat panas ketika digunakan, namun memiliki daya tahan yang sangat baikuntuk melindungi tubuh terhadap air.

Jas hujan bahan semi karet memiliki karakteristik bahan yang lentur, tidak terlalu tebal namun juga cukup panas saat digunakan. Bahan semi karet untuk digunakan pemakaian jangka panjang tingkat kelenturan bahannya akan hilang sehingga menjadikannya cepat sobek.

Jas Hujan dengan Bahan campuran

Jenis kain jas hujan agar lebih nyaman ketika digunakan biasanya dipadukan dengan bahan lain seperti:

Jas Hujan Bahan PVC dan Polyster

Jas hujan yang menggunakan bahan PVC dan Polyester, penggunaannya tidak dicampur secara langsung. Biasanya bahan PVC digunakan untuk bagian luar atau untuk menahan air hujan sedangkan polyester digunakan untuk melapisi bagian dalam jas hujan yang bertujuan untuk menambah kenyamanan jas hujan ketika dikenakan.

Jas Hujan Bahan PVC dan Karet

Jas hujan yang menggunakan bahan PVC dan karet biasanya kedua kain tersebut telah dicampur yang sifatnya hampir sama dengan bahan PVC namun lebih elastis.

Jas Hujan Bahan Polyester Oil Coating

Jas hujan dengan bahan polyester oil coating adalah kain dengan bahan dasar polyester yang dilapisi dengan bahan waterproof sejenis karet sehingga tahan air. Ada juga beberapa jenis kain ini ditujukan untuk bahan tahan api.

Demikianlah ulasan mengenai jenis kain jas hujan dan karakteristik bahannya yang sering digunakan. Bila membutuhkan informasi kain lainnya silahkan melihat jenis jenis kain. Semoga artikel ini bisa menjadi bahan referensi bagi Anda.

Semoga bermanfaat.

Sejarah Kemeja

Sejarah Kemeja

Galerikonveksi51.com – Sejarah kemeja mengalami perkembangan yang panjang dan lambat selama ribuan tahun. Jika kita telusuri ada beberapa hal yang tercatat dalam sejarah kemeja yang mengakibatkan munculnya berbagai macam model kemeja.

Seperti yang kita ketahui, bahwa kemeja adalah sebuah baju atau pakaian atasan untuk menutupi tubuh bagian atas (dari leher sampai pinggang). Kemeja lebih khusus merupakan pakaian dengan kerah, manset dan pembukaan vertikal penuh dengan kancing. Kemeja juga bisa dikenakan dengan dasi di bawah kerah kemeja.

Kemeja biasanya terbuat dari kain tenun (katun, line dan sebagainya) dan sering disertai dengan jaket, manset dan dasi, misalnya dengan setelan jas atau pakaian resmi, tetapi kemeja juga bisa dipakai lebih santai.

Dalam bahasa Inggris British, kemeja disebut sebagai “kemeja formal” dan dalam bahasa Inggris amerika dikenal sebagai “kemeja tuksedo” yang merupakan pakaian malam formal yang dikenakan dengan dasi hitam atau putih. Beberapa dari kemeja formal ini memiliki bagian depan yang kaku dan kerah yang bisa dilepas yang terpasang dengan kancing kerah.

Sejarah Kemeja

Sejarah Asal Usul Kemeja

Sejarah kemeja diawali dengan diperkenalkannya pakaian ini pertama kali di daratan Eropa dengan sebutan Camisa (kamisa) yang masih dekat dengan bentuk aslinya, blus dari bahasa Perancis, terutama untuk wanita dan hem dari bahasa Belanda.

Dahulu kemeja merupakan pakaian dalam yang hanya bisa dipakai pria, sampai abad ke-20. Kemeja biasanya dikenakan oleh anak laki-laki dan pria, sedangkan anak perempuan dan wanita sering memakai blus atau kadang-kadang dikenal sebagai chemises.

Lalu kemeja banyak dikenal diseluruh penjuru dunia, sebagai sebuah pakaian atas khususnya untuk pria yang menutupi tangan, bahu, dada hingga ke perut. Namun, pada pertengahan 1800-an, kemeja mulai dikenakan sebagai pakaian wanita.

Perkembangan tersebut tercatat dalam sejarah kemeja, dimana ada beberapa momen penting dalam sejarah kemeja yang menjadi acuan untuk bentuk kemeja seperti yang kita kenal sekarang ini. Oleh karena itu mari kita telusuri sejarah kemeja ke masa ribuan tahun yang lalu.

500 SM

Sejarah Kemeja Tahun 300 SM
Dalam sejarah kemeja, salah satu contoh paling awal dari sebuah kemeja ditemukan di makam Dinasti Pertama di Tarkan, Mesir oleh Egyptologist Sir Flinders Petrie, pada tahun 1913. Kemeja tersebut terbuat dari kain linen dengan serat rami – seperti hampir semua kain di Mesir Kuno – dan berasal dari sekitar tahun 3000 SM. Hal tersebut menimbulkan asumsi bahwa ada lebih dari satu kemeja yang dibuat, yang modelnya menyerupai pakaian kemeja pria hari ini.

Sejarah Kemeja Pada Abad Pertengahan

1500 M

Selama abad pertengahan sampai jaman renaissance, kemeja dianggap sebagai pakaian dalaman, yang menjadi penghalang antara tubuh dengan pakaian luar yang tidak pernah dicuci. Hal tersebut dikarenakan susahnya mencuci pakaian luar seperti mantel yang terbuat dari bulu atau kulit binatang, serta orang-orang tidak begitu peduli dengan kebersihan pribadi mereka.

Fungsi kemeja sebagai pakaian dalaman masih terlihat hingga sekarang, dalam situasi formal tertentu, seperti makan malam dengan dasi hitam, pernikahan atau acara-acara formal.

Dalam catatan sejarah kemeja ketika itu, dijelaskan mengenai cara mengenakan kemeja yang mirip seperti kaos. Hal ini dikarenakan kemeja ketika itu tidak memiliki bukaan depan dengan kancing dan hanya terbuat dari linen yang lebih kasar daripada yang biasa kita gunakan sekarang. Kemeja juga pada saat itu dilihat sebagai simbol status karena biaya pembuatannya, mempunyai nilai yang sangat tinggi dan terkadang dijadikan sebagai mas kawin untuk pengganti uang tunai.
Sejarah Kemeja Tahun 1500 M

Dalam karya seni abad pertengahan, Kemeja hanya terlihat dikenakan oleh orang-orang dengan status rendahan, seperti penggembala, tahanan dan peniten tanpa baju luaran.

Sejarah Kemeja Tahun 1600 M

source: pinterest.com

Sejarah Kemeja Pada Tahun 1600-1700 M

Kemeja kadang-kadang memiliki hiasan tambahan di leher ataupun manset. Pada abad ke-16, kemeja pria sering memiliki sulaman dan kadang-kadang hiasan tambahan atau renda di leher serta manset. Selama abad ke-18 hiasan tambahan yang panjang di leher atau jabot menjadi sebuah mode.

Pada abad ketujuh belas, pria lebih leluasa untuk menunjukkan kemeja tanpa baju luaran walaupun hal tersebut berbau erotis sama halnya dengan menunjukkan pakaian dalam seperti sekarang ini.

Sejarawan abad ketujuh belas, Joseph Strutt meyakini bahwa seorang pria yang tidak mengenakan kemeja ke tempat tidur merupakan perbuatan yang tidak senonoh. Bahkan hingga akhir tahun 1879, kemeja yang terlihat tanpa mengenakan baju luaran dianggap kurang pantas karena ketika itu laki-laki mengandalkan panjangnya kemeja untuk menutupi bagian tubuh yang paling intim.

Sejarah kemeja yang terdokumentasi mengenai ekspresi melalui kemeja pertama “To give the shirt off one’s back” terjadi pada 1771 sebagai idiom yang menunjukkan keputusasaan atau kemurahan hati yang ekstrem dimana ketika itu kemeja masih dikenakan sebagaimana biasanya.

Dalam buku Men’s Wardrobe seri Chic Simple disebutkan, para bangsawan Eropa pada abad ke-17 biasa memakai kemeja putih yang dihiasi renda pada bagian dada dan lengan. Selain itu mereka juga biasa tampil dengan kemeja putih sebagai baju dalaman pada saat mengenakan busana tuxedo, busana yang berasal dari kalangan bangsawan Inggris.

Sejarah Kemeja Pada Tahun 1800-an

1800 M

Memasuki awal tahun 1800-an bermunculan model-model kemeja baru. Ketika itu salah satu model paling mewah memiliki kerah berupa bulu bulu yang biasa disebut ruff, merupakan model kemeja yang cukup populer. Akan tetapi sayangnya bahan ruff ini sangat kaku sehingga menyulitkan pemakainya untuk bergerak.

Kerah Dengan Ruff

source: pinterest.com

Pada tahun 1827, seorang ibu rumah tangga dari New York Amerika yang bernama Hannah Montague, lelah membersihkan kotoran dari baju suaminya setiap hari, sehingga dia memutuskan untuk mengambil gunting dan memotong kerah kotornya. Sebenarnya tindakan tersebut jauh dari merusak pakaian, karena hal tersebut adalah momen penting dalam sejarah kemeja pria. Dia telah menemukan kerah yang bisa dilepas agar bisa ditukar dengan yang bersih, tanpa perlu mencuci seluruh baju.
Kerah Kemeja

Kerah yang bisa dilepas segera diadopsi secara luas dan mendorong orang-orang untuk mengenakan kemeja setiap harinya, karena hanya kerah yang terlihat (yang ditegaskan oleh Montague). Ini juga memberi kesan seperti terlihat memiliki lebih banyak kemeja, karena adanya kerah yang bisa diganti.

Sampai tahun 1930-an kerah yang bisa diganti tetap populer, meskipun aksesoris awal ini lebih mirip seperti klip dasi daripada menyerupai kerah kecil seperti yang ada saat ini. Klip dasi tersebut menjaga dasi agar tepat di tengah kerah.

Perempuan Eropa dan Amerika mulai mengenakan Kemeja pada tahun 1860, ketika Kemeja Garibaldi, yaitu kemeja merah yang dikenakan oleh pejuang kemerdekaan di bawah pimpinan Giuseppe Garibaldi, dipopulerkan oleh Permaisuri Eugénie dari Perancis.

Garibaldi Blouse

source: flickr.com/photos/nora-meszoly/14252332194

1871 M

Sekitar tahun 1871, kemeja mulai menyerupai model seperti yang kita kenal sekarang ini. Kancing mulai diperkenalkan ke dalam desain kemeja untuk pertama kalinya. Desain ini awalnya dipatenkan oleh perusahaan jahit London, Brown, Davis, and Co. Kerah modern juga awalnya diperkenalkan oleh perusahaan tersebut.

Sejarah kemeja ketika itu mencatat bahwa kemeja putih menjadi sebuah gengsi untuk dikenakan dikarenakan biaya pemeliharaannya yang cukup tinggi agar terlihat tetap bersih. Pada saat inilah muncul istilah ‘pekerja kerah putih‘, dimana menunjukkan istilah seseorang yang cukup kaya untuk mempertahankan penampilan yang bersih dan terhormat dengan tidak terlibat oleh pekerjaan-pekerjaan kotor yang dapat menodai kemeja putih bersih.
Kemeja Kerah Putih

Sejarah Kemeja Pada Tahun 1900-an

1900 M

Seperti yang telah kita ketahui, kemeja putih memiliki gengsi yang lebih tinggi dibandingkan kemeja bercorak karena susahnya menjaga kebersihan kemeja putih. Namun pada tahun 1900, kemeja bercorak garis-garis dan berwarna mulai diterima, walaupun kemeja putih lebih memiliki gengsi untuk dikenakan ketika bisnis dan baju dalaman jas formal.

Kemeja Garis-Garis
Kemeja berwarna mulai muncul pada awal abad ke-19, seperti yang bisa dilihat dalam lukisan-lukisan George Caleb Bingham. Sampai abad ke-20, kemeja tersebut hanya dianggap sebagai kemeja biasa yang diperuntukkan bagi pekerja kelas bawah saja.

Bagi pria, mengenakan kemeja berwarna biru langit tidak terpikirkan sampai tahun 1860, akan tetapi pada tahun 1920 dan pada tahun 1980, kemeja berwarna biru menjadi kemeja yang paling umum digunakan.

Pada akhir abad kesembilan belas, Century Dictionary menggambarkan kemeja biasa sebagai “kapas, dengan linen pada dada dan manset serta kerah dengan kancing yang biasanya terpisah dan dapat disesuaikan“.

1930

Sejarah Kemeja Tahun 1930 SM
Perkembangan sejarah kemeja mencatat bahwa pada tahun 1902, HG Wells membuat model kemeja berkerah yang dapat dilipat. Sehingga hal ini mendukung perkembangan kemeja pada tahun 1930-an, dimana pola kehidupan menjadi semakin cepat dan dunia modern seperti yang kita tahu mulai terbentuk.

Ketika itu pria tidak lagi memiliki waktu untuk mengenakan kerah yang bisa dilepas, walaupun kerah kemeja tetap menjadi sorotan acuan kebersihan. Sehingga banyak pria yang mengenakan model kemeja dengan kerah yang dapat dilipat, yang merupakan tonggak kehadiran kemeja yang kita kenal sekarang ini.

1965

Saku Kemeja
Kantong dada pada kemeja yang telah ada sejak tahun 1920-an menjadi fitur yang umum selama tahun 1960-an. Hal ini dikarenakan munculnya pemanasan global yang menyebabkan dihindarinya pemakaian tiga lapis pakaian. Dengan tidak adanya rompi dan banyak kantong, menyebabkan diterapkannya kantong di dada kemeja sebagai ruang penyimpanan ekstra.

1977

Pada tahun 70-an dan dekade-dekade berikutnya, segalanya menjadi sedikit lebih eksperimental. Pergeseran budaya berpengaruh terhadap pakaian, yang berbenturan dengan aturan tradisional yang hampir mencapai titik puncaknya.
Kemeja pun tidak luput dari hal ini, seperti lengan yang sering dilipat, beberapa kancing atas sering dibiarkan terbuka, model dengan cetakan tebal sedikit norak dan kerah besar yang menjadi tren ketika itu. Contohnya seperti terlihat pada kemeja yang dikenakan oleh aktor John Travolta dalam film “Saturday Night Fever” pada tahun 1977.

Kemeja John Travolta di Saturday Night Fever

clothesonfilm.com

Sejarah Perkembangan Kemeja

2000 – Sekarang

Mungkin tidak ada jenis pakaian lain yang sama seperti kemeja untuk mendefinisikan ‘style’ pria. Kemeja telah menjadi pakaian inti pria yang ada di setiap lemari selama yang bisa diingat dan akan sulit membayangkan dunia tanpa kehadiran kemeja.

Lemari Kemeja Pria

source: maevesmethod.com

Perkembangan kemeja selama lebih dari milenia telah menghantarkan bentuk kemeja seperti yang ada sekarang ini. Kemeja lebih bervariatif dengan beragam desain yang ingin disampaikan oleh para desainer fashion. Sekarang telah bermunculan jenis-jenis kemeja dengan berbagai macam model dan bahannya. Menjadikan kemeja sebagai pilihan pakaian yang bisa mendukung penampilan formal, casual ataupun sesuai keinginan.

Demikianlah ulasan mengenai sejarah kemeja. Semoga artikel ini bisa menjadi bahan referensi. Bila Anda membutuhkan jasa pembuatan kemeja silahkan untuk mengunjungi Konveksi Kemeja Kami.
Semoga bermanfaat.

Referensi :
-Kemeja – Wikipedia
-Shirt – Wikipedia
-Dress Shirt – Wikipedia
-The history of the shirt from its invention to today – Luca Faloni

Jenis Kain Celana

Jenis Kain Celana

Galerikonveksi51.com – Kadang kita suka bingung untuk memillih jenis kain celana dengan bahan yang bagus dan sesuai kalau mau membuat celana sendiri. Belum lagi mencari penjahitnya, syukur-syukur kalau sudah punya langganan yang cocok. Untuk urusan model celana, cara paling gampang sih liat model celana yang sudah jadi, terus tiru deh lengkap dengan jenis kain celananya.

Nah masalahnya lain, kalau kita dipercaya menjadi panitia urusan kostum atau wardrobe untuk membuat celana, misalnya untuk acara keluarga, nikahan, komunitas, kantor ataupun di EO (Event Organizer) atau WO (Wedding Organizer). Kita punya tanggung jawab untuk membuat celana dengan model dan bahan kain sesuai permintaan.

Oleh karena itu, yuk kita bahas jenis kain celana dengan bahan bagus yang sering digunakan untuk berbagai aktivitas.

Jenis Kain Celana

Kain Katun

Jenis Kain Celana Katun

source: grace-coll.com

Kain katun merupakan jenis bahan rajut (knitting) yang terbuat dari berbahan dasar serat kapas. Kain ini memiliki karakteristik tidak mudah kusut saat dicuci, tidak luntur untuk bahan berwarna, sedikit kaku namun terasa dingin dan menyerap keringat sehingga sangat nyaman saat digunakan.

Celana bahan katun sering digunakan untuk jenis kain celana formal pria dan wanita, seperti celana kerja kantoran ataupun untuk acara-acara semi formal. Jenis kain celana berbahan katun bisa digunakan untuk suasana santai yang mendukung penampilan casual, seperti celana khaki, drawsting, legging untuk wanita.

Kain Thai Silk

Jenis Kain Celana Thai Silk

source: prelo.co.id

Kain thai silk merupakan jenis bahan yang memiliki karakteristik mengkilat, tipis, ringan, lembut dan tidak kaku sehingga nyaman dipakai dan berkesan mewah. Jenis kain ini tersedia dalam berbagai pilihan warnanya seperti hitam, putih, coklat, merah maroon, dan lain sebagainya. Jenis kain thai silk merupakan bahan sejenis sutera.

Celana bahan thai silk mendukung penampilan terlihat mewah dan cocok digunakan untuk acara-acara formal maupun semi formal yang sering digunakan sebagai jenis kain untuk celana panjang wanita dan pria. Jenis kain celana thai silk cocok untuk digunakan sebagai celana kerja, dipakai untuk meeting dengan rekan bisnis serta bisa dibuat semacam celana kulot juga.

Kain Polyester

Jenis Kain Celana Polyester

source: jcpenney.com

Jenis kain polyester merupakan bahan yang ringan dan mudah untuk menyerap keringat. Selain itu bahan polyester cepat kering jika terkena basah dan juga harganya relatif murah. Jenis kain celana bahan polyester bisa dijadikan berbagai macam celana seperti celana formal, casual, sport ataupun kulot.

Kain Drill

Jenis Kain Celana Drill

source: tokohargaterbaik.info

Jenis kain drill adalah bahan yang dipintal dengan tekstur miring atau diagonal dan memiliki jalinan benang yang kuat. Kain drill biasa terbuat dari bahan katun maupun bahan polyester. Jenis kain celana bahan drill nyaman sekali dipakai dan memeiliki koleksi warna yang terbilang paling lengkap dibanding bahan merk lain. Bahannya terasa tebal, kuat, agak kaku dan tidak elastis.

Jenis kain celana bahan drill ini sering digunakan untuk acara formal, semi formal maupun casual. seperti celana kerja, celana PNS, celana wearpack atau seragam bengkel, celana tactical / outdoor, celana kargo dan bisa juga untuk celana kulot.

Kain Kanvas

Jenis Kain Celana Kanvas

source: bluemaize.net

Kain kanvas memiliki tekstur bahan yang tebal dan berat, sehingga biasanya agak gerah ketika digunakan. Celana bahan kanvas sering digunakan untuk celana panjang maupun pendek yang mendukung penampilan casual seperti chino ataupun aktivitas outdoor, seperti celana tactical, cargo, karena jenis kain celana ini dapat melindungi tubuh dari goresan batu atau benda lainnya.

Kain Ripstop

Jenis Kain Celana Ripstop

source: grosircelanaoutdoor.blogspot.com

Kain Ripstop adalah jenis kain yang memiliki tekstur kotak-kotak yang terbuat dari tenunan benang nilon yang diperkuat secara khusus dengan selingan tenunan benang yang berukuran lebih besar. Material yang digunakan untuk membuat kain ripstop diantaranya berupa kapas, sutra, polyester, dan polypropylene, serta nilon dengan konten terbatas pada benang yang membuatnya tahan air. Kain Ripstop bersifat kedap air, kedap udara serta fire-resistant sehingga menjadikannya kokoh dan tidak mudah terbakar.

Jenis kain celana bahan ripstop sangat cocok digunakan untuk membuat celana-celana lapangan atau outdoor, seperti celana tactical, celana cargo atau celana wearpack.

Kain Denim

Jenis Kain Celana Denim

source: quicksilver.co.id

Kain denim merupakan kain yang terbuat dari bahan alam yaitu kapas atau populer disebut katun twill. Kain ini dibuat dari serat kapas yang dibuat kasar yang ditenun secara diagonal menggunakan tambahan bahan tertentu. Teksturnya menyerupai karpet namun lebih tipis, halus dan bahan ini tidak mudah kering.

Celana bahan denim lebih cocok dipakai untuk suasana santai yang tidak terlalu formal (semi formal), bisa digunakan untuk celana kulot. Jenis kain celana dengan bahan denim ini merupakan bahan celana yang paling banyak digunakan karena sangat fleksibel untuk dipadu-padankan dengan bebagai macam baju atasan.

Kain Corduroy

Jenis Kain Celana Corduroy

source : shape.com

Kain corduroy memiliki tekstur khas permukaan kain yang bergaris-garis dan tebal. Jenis kain celana corduroy bisa mempertahankan bentuknya setelah dicuci sehingga bisa langsung dipakai tanpa perlu di setrika lebih dahulu, akan tetapi bahan ini seratnya cepat rusak jika dicuci berulang kali.

Kain Spandek

Jenis Kain Celana Spandek

source : bodybuildingkit.com

Kain spandek merupakan bahan dengan tekstur halus dengan ciri khas memiliki tingkat elastisitas yang tinggi. Jenis kain spandek biasanya lebih tipis tetapi lebih kuat, tahan lama (awet) dan lebih nyaman untuk dikenakan jika dibandingkan dengan kain katun biasa. Bahan spandek dapat dikategorikan kedalam serat sintetis yang tidak bisa berdiri sendiri menjadi bahan atau kain, melainkan harus digabungkan dengan serat sintetis lain seperti polyester maupun dengan serat alam.

Jenis kain celana dengan bahan spandek akan terasa dingin di kulit, mudah menyerap keringat, elastis dan juga awet untuk dipakai. Celana bahan spandek sering digunakan untuk celana olahraga.

Kain Jersey

Jenis Kain Celana Jersey

source: gucci.com

Kain jersey merupakan bahan tekstil rajutan yang terbuat dari full katun atau katun dan campuran serat sintetis. Jenis kain jersey memiliki karakteristik yang lebih tebal dari spandek, tidak berbulu, elastis, halus, lembut dan dingin sehingga sangat nyaman bila digunakan. Kain jersey memiliki harga yang relatif lebih mahal dari spandek. Jenis kain celana bahan jersey banyak digunakan untuk membuat seragam sepak bola.

Demikianlah ulasan singkat mengenai jenis kain celana. Semoga artikel ini bisa menjadi bahan referensi.

Semoga bermanfaat.